Puisi
.
TERTIPU
(Sikarang Batukapur, makhluk dungu pengembala angin)
Sampai sekarang tetap membawa kabar yang sama.
Yang menyenangkan tentunya.
Sampai aku terlalu percaya.
Hingga tak kulewatkan memastikan kabar itu, setiap waktu.
Kabar tentang wajahku, posturku yang selalu sama di sana.
Kaca hitam samping rumah,
Pembawa kabar indah,
menyenangkan,
Kau ungkapkan aku sebagai Arjuna
pada saat itu.
Tadipun masih sama, katamu aku Arjuna.
Aku dan Arjuna tak jauh berbeda.
Geram hatiku,
Ingin aku melebihi Arjuna,
Arjuna tak boleh lebih dari aku.
Siapa yang mau mengabarkan tentang
itu.?
Maka kucari cermin bening di pintu almari.
Kini aku tak lagi geram, melainkan marah bukan kepalang.
Lantas siapa yang salah, kalau gambarku di cermin seperti Bagong anak
Semar ?
Spontan cermin kupukul, pecah berhamburan
Bohong……bohong….bohong
Aku tertipu
. Pati
Utara, 16 Februari 2015
0 Response to "Puisi 3"
Posting Komentar