Wisudawan Terbaik, Raeni Ditawari Beasiswa S2 ke Inggris
Kisah lulusan terbaik Universitas Negeri
Semarang (Unnes) 2014 Raeni mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak
anggota masyarakat yang mengapresiasi kecerdasan, kerja keras, dan
kerendahatiannya sehingga bisa memperoleh prestasi cemerlang.
Kepala Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo
mengabarkan, sejumlah perusahaan menyatakan minatnya untuk merekrut sarjana
pendidikan ekonomi ini bekerja. Selain itu, sebuah foundation juga
menyatakan minatnya menyeponsori gadis kelahiran Kendal ini kuliah S2 di
Inggris.
Kabar tentang Raeni pada mulanya dipublikasikan
di laman unnes.ac.id, kemudian diberitakan media cetak. Kisah tentang
Raeni juga tersebar melalui media sosial. Raeni juga baru saja menerima
undangan dari Net.Tv supaya menjadi narasumber pada acara Indonesia
Morning. Net.Tv ingin menghadirkannya sebagai sosok muda
yang cerdas untuk memotivasi anak-anak muda lain di Tanah Air.
Dari Jakarta, Rektor Unnes Prof Dr Fathur
Rokhman MHum mengabarkan, pihaknya akan memfasilitasi Raeni untuk kuliah di S2
sebagaimana ia cita-citakan. Ia akan mengupayakan beasiswa bagi salah satu
alumninya itu. “Beasiswa itu kami upayakan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,” katanya. Bagi Fathur, Raeni telah memberikan pesan
penting kepada kita bahwa pendidikan dapat menjadi alat memotong mata rantai
kemiskinan. Pemerintah telah mengupayakan supaya anak-anak berpestasi dari
keluarga tidak mampu dapat menikmati pendidikan tinggi. “Di luar itu, yang
paling penting dari diri Raeni adalah tentang pentingnya kesungguhan. Dia
membuktikan kepada kita semua, kondisi keluarga yang berkekurangan tidak jadi
kendala jika diiringi dengan tekad yang kuat,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Raeni adalah lulusan
terbaik Unnes pada wisuda periode II 2014 dengan IPK 3.96. Ayahnya,
Mugiyono, adalah tukang becak dengan penghasilan Rp10.000 – Rp50.000 per hari.
Untuk menambah penghasilan Mugiyono bekerja sebagai penjaga malam sebuah
sekolah dengan gaji Rp450.000 per bulan.
Raeni mendapat kesempatan kuliah setelah
menerima beasiswa Bidikmisi. Ia berhasil merampungkan pendidikan S1 dalam tujuh
semester dengan IPK nyaris sempurna. Raeni juga dikenal aktif berorganisasi.
Dosen-dosennya di Fakultas Ekonomi (FE) Unnes
mengenalnya sebagai pribadi yang cerdas dan santun. Kepada kawan-kawannya ia
tak segan mengakui bahwa dirinya adalah putri tukang becak. Bahkan saat
mengikuti wisuda, Raeni tak malu diantar ayahnya menggunakan kendaraan roda
tiga itu.
0 Response to "Wisudawan Terbaik, Raeni anak tukang becak Ditawari Beasiswa S2 ke Inggris"
Posting Komentar